Jumat, 20 Februari 2009

Borobudur


Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-9
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Mengenal BLOG si online diary....



Fasilitas internet memungkinkan orang untuk menulis diary secara online di sebuah situs online diary yang biasa di sebut "BLOG" atau web blog semakin di pilih orang untuk menuangkan isis hati dan pikiranya ataupun tntang pengalamannya.walau bisa di set agar hanya bisa di akses oleh pemiliknya.

Blog kebanyakan di buat untuk di baca umum
'BLOG' menjadi alternatif cannih dan praktis bagi para penggunanya yang di sebut BLOGGER untuk mengekspresikan diri di dunia maya.dengan membuat "online diary" pemilik blog bisa mengizinkan orang dari belahan dunia manapun untuk mengunjungi situs BLOG-nya.....

Pelangi di atas samudera


Buih yang memutih riuh bergemulung
jatuh berhamburan di antara batu-batu cadas
Air yang bergelombang membiaskan cahaya fajar.......

Titik embun mulai meretas
Jatuh satu persatu di atas hamparan pasir
Derai angin menari di antara awan

Butiran-butiran gerimis mulai jatuh
Menghapus jejakku
sedang mentari tak beranjak pergi
Tetap bertahta di atas langit tertinggi
Dan ia tersenyum menatapku....
Yang kini tengah basa berjuruh hujan......

Pegunungan himalaya


GUNUNG apa yang tertinggi di dunia? Mount Everest di Pegunungan Himalaya , Tibet? Berapa ketinggiannya? 8.850 mdpl, (nah apa maksud mdpl?, silakan baca disini). Tapi ada juga yang bilang gunung di Hawaii lah yang tertinggi, atau bahkan sebuah kelompok pegunungan di Equador, Amerika Latin sebagai gunung tertinggi. Yang benar yang mana nih?
Tertinggi disini ternyata memiliki berbagai versi, tergantung dari “titik” mana pengukuran dimulai? Apakah dari permukaan laut? , dari ”kaki” gunung yang mungkin berada di bawah lautan? Atau dari ”pusat bumi”?
Jika diukur dari permukaan laut, Mount Everest yang memiliki ketinggian 8.850 m tentu unggul dibandingkan dengan gunung-gunung lain, seperti Gunung Mauna Loa di Hawaii ( 4.169 m) dan juga Gunung Chimborazo di Equador (6.268 m). Eh iya, khusus Mount Everest, gunung ini masih ”tumbuh” terus menerus, paling banyak 1 cm tiap tahunnya, hal ini karena ”desakan” lempeng bumi India kepada lempeng Asia.
Sementara jika ”ketinggian” diukur dari dasar ”kaki” gunung, maka Gunung Mauna Loa lah yang menang.
Akibat dari perputaran bumi, bentuk bumi kita tidaklah bulat seperti bola, namun ”agak menonjol keluar” di bagian khatulistiwa (disebut juga ellipsoid), seolah pada bagian itulah semua partikel bumi “terlempar” keluar. Jika kamu ukur garis tengah “lingkaran” yang menghubungkan kutub utara dan selatan, lalu dibandingan dengan garis tengah “sabuk” khatulistiwa, maka garis tengah alias diameter pada “lintang” khatulistiwa lebih besar 21 km dibandingkan diameter lingkaran “bujur” tersebut.
Dan itu berarti jika kamu tarik garis dari “pusat” bola bumi kamu ke “permukaan” bumi di garis khatulistiwa, tentu akan lebih panjang dibandingkan garis yang kamu tarik sama-sama dari “pusat” bola bumi ke arah permukaan bumi lainnya (misalnya di kutub utara). Dan itu berarti pula, bahwa kamu yang berada di “permukaan” disekitar garis khatulistiwa, tentu lebih ”menjulang” daripada tempat lain di muka bumi.